♥ 

Andai Saja Waktu Itu, Dapat Ku Putar Kembali 




Masa liburan telah habis, esok hari pagi-pagi sekali Risyusetsukimi anak perempuan berkewarganegaraan Jepang yang pindah ke Indonesia sejak 3 tahun lalu ini akan mulai menduduki bangku kuliahaan yang jelas beda sekali dengan bangku SMA yang dulu pernah disinggahi oleh gadis mungil yang lucu ini.
Risyu adalah anak bungsu dari 2 bersaudara, papa Risyu adalah seorang businessman yang lahir di Jepang.
Sejak 3 tahun lalu ketika mama Risyu meninggal papa Risyu memutuskan agar keluarga kecilnya ini ber-imigrasi ke Jakarta tempat kelahiran sang istri dan mulai menetap di Jakarta .

Sore hari dikamar terdengar perbincangan Risyusetsukimi dengan temannya Reeya.
"Reey, bagaimana ini besok? Aku takut di ospek!" Adu Risyu kepada Reeya.
"Aduh Risyu tenang aja, kak Cheline kan mentor kamu nanti sayang. Kak Cheline kan kakak aku pasti deh dia gak mungkin kejam-kejam gitu sama kamu, kan kamu teman aku" Jelas Reeya
"Iya aku ngerti tapi tetap aja deg-degan gitu" Jawab Risyu.
"Makanya kamu tenang dong, jangan deg-degan gitu"  Kata Reeya.
"Ano" (hmm) 
"Mulai deh Jepangnya kebawa-bawa" Sindir Reeya.
"Maaf deh, haha. Namanya kebiasaan menggunakan Bahasa Jepang. Iya deh, iya aku tenang deh"  Jawab Risyu.
"Hahaha iya aku gak marah kok, eh udah dulu ya aku dipanggil mami aku. Bye ladies" Akhir kata dari Reeya.
"Yah, yah dimatiin telephonenya" Kata Risyu sambil menutup telephone.
Lalu Risyu pergi mengemas-ngemas barang yang diperlukan untuk esok hari. 
Dan pergi tidur ~


Pagi hari 


"Non Risyu bangun sudah pagi, Non kan harus berangkat ospek" Sapaan pagi dari Bibi Inah.
"Iya Bi, aku udah bangun kok malah udah mandi" Jawab Risyu.
"Tumben si Non udah beres. Sekarang Non ditunggu Tuan dimeja makan ya Non!" Seru Bibi.
"Iya Bi, makasih ya" Balas Risyu.
Ketika telah selesai makan dan sampai di kampus ~


"Hai, nama kamu siapa?" Tanya seorang laki-laki misterius yang sama-sama diospek.
"Nama aku Risyu" Jawab Risyu singkat
"Aku pikir kamu itu orang luar negeri ternyata orang Indonesia juga ya" Cetus cowo yang berpakaian rapi dan manis ini.
"Aku asli Jepang cuma aku sudah lama diIndonesia makanya lafal berbahasa Indonesia" Sahut Risyu sambil menggaruk-garuk kepala yang sebenarnya Ia sendiripun tidak merasa gatal.
"Oh, maaf ya. Aku salah nebak" Jelas cowo ini sambil tersipu malu.
"Oh iya, nama ku Randy orang Indonesia asli" Sambung Randy sambil mengajukan tangannya.
"Iya salam kenal" Balas Risyu sambil menunduk dan tidak menjawab tangan Randy (Di  Jepang masyarakatnya ketika menyapa dan berterima kasih serta ingin mengakhiri pembicaraan akan menunduk sebagai tanda menghormati).
Ospekpun dimulai dan pada awalnya Risyu merasa sangat deg-degan karna ini hari pertamanya menginjak bangku kuliahaan. 
Tapi diakhir ospeknya ini Risyu merasa sangat tenang dan sangat gembira karena ada seorang cowo yang lucu yang selalu menemaninya yaitu Randy.
Saat itu juga Risyu dan Randy saling menyukai, dari awal perkenalan yang singkat yang membuat mereka saling jatuh hati. 
Tapi ternyata tak disangka ada seorang cewe yang iri hati karena dia merasa derajatnya jauh dibawah Risyu dan cewe itupun ternyata juga menyukai Randy tanpa sepengetahuan Risyu.
Ketika si cewe iri hati ini, Jelsyn mengetahui kalau Randy dan Risyu ini dekat Yeslynpun berniat untuk membuat Risyupun benci dengan Randy.
"Ran, temenin aku yuk ke kantin perut aku sakit banget gak kuat kalau jalan sendiri, kayanya maag aku kambuh lagi" Melas Jeslyn.
"Emang gak ada temen lain ya? Aku sudah ada janji soalnya" Tanya Randy.
"Gak ada, aku gak ada temen" Jawab Jeslyn sambil memasang wajah memelas.  
"Aduh, duh sakit nih Ran. Masa kamu tega biarin aku sendirian?" Sambung Jeslyn sambil tersenyum licik.
"Yauda deh" Jawab Randy, iba.
Sesampainya di kantin tak sengaja Risyu yang sedang mencari Randy melihat Randy dan Jeslyn berduaan.
Sontak seketika itu juga Risyupun pergi dari tempat itu. Dan dari kejadian itu pula Risyu tidak mau lagi bertemu bahkan menjawab serta membalas telephone atau pesan singkat dari Randy. 
Selang beberapa bulan, Randypun sadar kedekatan Randy dengan Jeslyn yang hanya sebatas teman itulah yang membuat cewe mungil ini tak mau berhubungan dengannya lagi. 
Akhirnya Randypun mempunyai ide agar Risyu tidak marah lagi dengannya.
"Risyu, maaf ya kalau aku ada salah. Aku punya permintaan terakhir terserah deh kamu mau marah juga gak apa-apa asal kamu bisa kabulkan permintaan aku ini ya, aku cuma mau kamu datang ke halte dekat kampus aja nanti malam, tepat pukul 7 malam. Makasih ya sebelumnya" Pesan singkat dari Randy.
Dalam hati Risyu mengomel, " Apa-apaan ini, tiba-tiba gini ngajak ketemu" "Tapi yasudah aku datang aja deh" Sambung Risyu

Malampun tiba ~

Risyupun datang tepat waktu, tepat arah jarum jam menunjukkan pukul 19:00 WIB. Tapi tidak ada langkah kaki seorangpun yang terdengar. Lalu, waktu menunjukkan pukul 20:00 WIB, Randy yang ditunggupun tetap tak kunjung datang hanya ada mahasiswa lain yang lewat. Dan Risyupun tetap setia menunggu kedatangan Randy.
Sekarang waktu telah menunjukkan pukul 21:00, air mata Risyupun mulai menetes. Dan Ia merasa dipermainkan oleh Randy.
"Ah, Randy sengaja ngerjain aku. Randy jahat" Omel Risyu
"Loh kok aku jahat?" Suara seseorang bernada terengah-engah 
Namun hanya tangis Risyu yang sekarang ini terdengar.
"Kamu nangis? Maafin aku ya. Ini aku punya kotak hadiah yang akan memberikan senyuman di wajah kamu, oh iya ini sama bunga untuk kamu juga" Jelas Randy sambil tersenyum manis. "Kemarin-kemarin ini aku bukan sibuk atau ada hubungan yang special dengan Jeslyn tapi aku hanya kasihan dengan dia karena akhir-akhir ini maag...." Sambung Randy yang terhenti karena hadiah pemberiannya dibuang dipinggir jalan oleh Risyu.
"Aku gak butuh ini, kamu gak usah bohong atau ngelak lagi. Aku gak suka cowo pembohong. Jauhin aku sekarang juga!" Tegas Risyu bernada marah.
Namun Randy hanya terdiam dan tersenyum. Lalu Randypun bergegas mengambil hadiah yang dibuang oleh Gadis mungil nan lucu ini. 
Ketika Randy sudah menggengam kotak dan bunga itu, Randy tetap berada ditenggah jalan sambil membersihkan kotak dan bunga yang kotor itu karena terjatuh diaspal jalan. 
Tanpa Randy sadari ada sebuah mobil yang melaju dengan kencang, sang supir mobil itupun tak dapat mengerem kendaraan yang Ia bawa karna laju mobil tersebut sudah terlanjur kencang dan jarak Randy dengan mobilpun sudah dekat.
Tabrakan itupun rak terhelatkan lagi. Risyu yang melihat kejadian itupun sontak menangis dan menghampiri Randy.
"Randy, maafin aku. Randy sadar, aku mohon sadar. Untuk aku, kali ini saja . Aku mohon Randy, aku mohon. Jika memang kamu mencintai aku bukalah matamu untukku!" Ujar Risyu sambil menangis
 "I..ii iya, aku sadar kok. Ma maafin aku ya, aku ga..gak ada hubungan aa.a..apa-apa sama Jeslyn" Jelas Randy sambil tetap mempertahankan bunga dan kotak yang ada di genggamannya dan tetap tersenyum. "I.. ini disimpan ya, a..ku sayang kamu Risyu" Sambung Randy sebagai ucapan terakhir darinya. Lalu Randy menutup matanya untuk selamanya. 
"Ran, Ran, Randy. Aku mohon jangan tinggalkan aku. Aku mohon Randyyyyyyyyy! Tolong... Tolong Bantu saya bawa teman saya ke Rumah Sakit terdekat" Ucap Risyu sambil melihat sekelilingnya.
Si penabrak Randy itupun sudah tak kelihatan lagi sekarang 
"Ayoo dik, saya bantu" Ucap seorang pria baik hati yang menolong Randy.
Sesampainya di Rumah Sakit ~
"Siapa keluarga dari pasien tabrakan ini?" Tanya seorang dokter yang menangani Randy.
"Saya, saya kerabatnya. Bagaimana keadaannya dok? Pasti baik-baik sajakan?" Tanya Risyu  gelisah.
"Maaf, sebaiknya Anda harus tetap tenang dan sabar. Dia telah berpulang. Tepatnya dari perjalanan menuju Rumah Sakit ini nyawanya sudah tiada lagi." Jawab dokter tersedih.
"Gak mungkin dok, gak mungkin. Kita baru saja berbincang-bincang lagi! Tidak mungkin secepat ini dok." Seru Risyu sambil melepas tangisan yang tak segan-segan Ia tunjukan di depan halayat umum.
"Maaf, ini adalah jalan Tuhan, saya hanya manusia biasa. Saya tidak bisa banyak membantu" Ujar dokter.
"Aku" Balas Risyu lalu Ia jatuh seketika dari tempat Ia berpijak.
Risyupun pingsan dan tak sadarkan diri selama setengah jam, setelah Risyu sadar telah banyak teman Risyu dan Randy yang mengelilinginya. Namun ada satu orang teman Randy yang datang menghamipi Risyu dan berkata,
"Kamu beruntung bisa mengenal Randy" Ujar teman Randy sambil memegang bahu Risyu.
Ketika pemakaman tiba ~
"Hai, aku Welsen, sahabat Randy" Sapa Welsen tersenyum.
"Kamu yang waktu di Rumah Sakit itu ya ?" Tanya Risyu.
"Iya, bagaimana keadaanmu sekarang?"
"Baik, aku Risyu. Senang bertemu denganmu" Kata Risyu sambil menundukan kepalanya.
"Senang bertemu dengan mu juga, kamu tahu? Sebelum Randy pergi, Randy menceritakan banyak hal tentang mu kepada ku. Jujur, kamu adalah perempuan pertama yang disukai Randy. Sejak kecil Randy tidak pernah menyukai perempuan manapun selain kamu. Oh iya ini kotak dan bunga dari Randy maaf sudah layu bunganya soalnya sudah dari semalam" Ucap Welsen sambil memberikan kotak dan bunga.
"Terima kasih, masih ada bercak darah Randy disini" Sambil mulai menitihkan air mata dan mulai membuka isi kotak.
"Coba kamu tekan boneka itu" Pinta Welsen.
"AKU MENCINTAI MU RISYU, MAAF JIKA AKU SEMPAT DAN BAHKAN MEMBUAT MU BERSEDIH DAN MENETESKAN AIR MATA KARENA KEBODOHAN KU INI. AKU MOHON MAAFKANLAH AKU YANG BODOH INI! DAN AKU SUNGGUH-SUNGGUH MENYAYANGI MU DAN TAK INGIN KAU TERLUKA. I LOVE YOU RISYUSETSUKIMI ♥" Bunyi rekaman yang terselip di dalam boneka Teddy Bear kesukaan Risyu. 
"Tahukan kamu? Randy begitu menyayangi mu. Dan Randy juga tidak ada hubungan apa-apa dengan Jeslyn selain sebatas teman" Ucap Welsen.
"Bagaimana kamu tahu?" Tanya Risyu sambil tersedu-sedu.
"Dia menceritakannya kepada ku. Tahu jugakah kamu kenapa ketika Randy tertabrak Randy tetap mempertahankan kotak dan bunga itu?" Tanya Welsen kepada Risyu.
Risyupun hanya terdiam
"Sebelum kejadian ini, Randypun telah mendapatkan mimpi yang sama dengan kejadian ini. Dari kecil setiap mimpi Randy selalu berubah jadi kenyataan. Randypun juga berpesan agar aku menjelaskan ini semua kepadamu, ketika Randy tertabrak Randy tidak ingin melepaskan genggamannya dari kotak itu karena Ia tidak ingin boneka yang berisi rekamannya itu pecah dan hancur. Randy ingin agar kamu dapat mendengarkan rekaman yang sekarang ini menjadi kenang-kenangan darinya" Seru Welsen. 
Sekarang hanya tangis Risyu yang terdengar
"Tugas ku sudah selesai" Ujar Welsen sambil mencoba pergi dari Risyu
 Risyupun sangat teramat menyesal sekarang, Risyu sadar bahwa ada seorang pria yang menyayanginya dengan setulus hati. Namun kini telah percuma karena semuanya telah sia-sia, Randypun juga telah tiada sekarang.
So, selama pasangan mu masih ada jagalah dan sayangilah dia sebaik-baiknya. 
Jangan sampai kamu menyesal ketika pasangan mu sudah tiada.
Dan jangan biarkan pasangan mu tersakiti. Baik laki-laki yang memiliki perempuan yang kamu cintai, walaupun dia bad untuk mu tapi kamu harus sadar bahwa hanyalah dia yang membuat kamu bisa bertahan setegar ini ♥ 
- The End - 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

GONGYO LYRICS (SOKA GAKKAI INTERNATIONAL)